Koin Peduli untuk Bocah Berkelamin Ganda

BANYUMAS - Karena kondisinya yang kurang mampu, Aisah Dewi Karmila bocah berumur delapan tahun yang berkelamin ganda di Banyumas, Jawa Tengah, terpaksa mengumpulkan koin untuk biaya operasinya.

Kondisi ini dilakukannya karena si bocah dan kedua orangtuanya menginginkan status yang jelas, agar kelak dewasa tidak menemui masalah.

Anak pasangan Isnaeni Sajeli (45) dan Kitem (40) warga Desa Karang Nangka, Kecamatan Kedung Banteng, Kabupaten Banyumas Jawa Tengah tersebut sepintas mirip perempuan. Namun, kondisi alat kelamin Aisah justru ada dua.

Meski berpakaian dan berwajah perempuan, perilaku Aisah kadang mirip sekali dengan anak laki-laki. Dia pandai memanjat pohon dan bahkan sesekali beratraksi jungkir balik di atas dahan pohon. Aisah juga senang mencari ikan dengan cara menjaring.

Sedangkan dalam surat kelahirannya pun tertera jenis kelamin perempuan. Setiap berangkat kesekolah, dia juga menggunakan pakaian perempuan. Menurut kedua orangtuanya, saat lahir Aisah berjenis kelamin perempuan. Namun lama-kelamaan, muncul alat kelamin laki-lakinya.

Hal inilah yang membuat kedua orang tua Aisah bingung. Kedua orang tua Aisah yang tergolong warga kurang mampu dan hanya bekerja sebagai buruh tani ini sebenarnya menginginkan kejelasan status kelamin anaknya. Namun untuk biaya operasi dia tidak punya.

“Saya sendiri bingung dan kasihan melihat kondisi anak saya. Dari pihak desa sudah menganjurkan diperiksa ke puskesmas dan akhirnya di rujuk ke rumah sakit agar operasi kelamin. Tapi terus terang kami tidak mempunyai biaya,” tutur Isnaeni Sajeli dan Kitem, orangtua Aisah, Selasa (26/10/2010).

Kondisi kurangnya biaya tersebut membuat pihak sekolah Aisah mencarikan dana melalui koin peduli Aisah. Dari dana yang dikumpulkan selama satu minggu melalui beberapa sekolah madrasah terdekat, kini sudah terkumpul uang Rp1,1 juta.

Namun dana ini tentu saja masih sangat jauh dari kebutuhan untuk biaya operasi Aisah. Dia yang sudah dirujuk ke Rumah Sakit Kariadi Semarang untuk dioperasi, kini membutuhkan dana hingga Rp40 juta. Selain melalui bantuan pihak terkait dan dermawan, Aisah hanya berharap bisa dioperasi melalui koin-koin yang dikumpulkan pihak sekolah.
no image
Item Reviewed: Koin Peduli untuk Bocah Berkelamin Ganda 9 out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.
Emoticon? nyengir

Berkomentarlah dengan Bahasa yang Relevan dan Sopan.. #ThinkHIGH! ^_^

Komentar Terbaru

Just load it!