"Jenuh itu kan seperti stres yang diciptakan dari kalkulasi analisis," tukasnya, ketika ditemui detikINET di Samarinda, Rabu (30/3/2011).
Pengguna seluler Indonesia dikatakan di kisaran 200 juta, atau hampir mengejar jumlah penduduk Tanah Air yang sudah lebih dari 220 juta jiwa.
"Namun, kita harus ingat bahwa banyak orang yang hari ini sudah memiliki lebih dari satu SIM Card, bisa dua, tiga, atau empat. Artinya, penetration rate seluler itu paling setengahnya dari jumlah penduduk," tukas Syakieb.
Jadinya peluang untuk industri seluler untuk tumbuh masih besar. "Susah berbicara jenuh di negara dengan lebih dari 220 juta penduduk, peluang itu masih ada," imbuhnya.
"Lihat saja di jalan raya, tak ada habisnya masyarakat menggunakan kendaraan pribadi, termasuk di industri seluler yang semakin lama terus belajar dan berkembang," Syakieb menandaskan.
( ash / wsh )
0 komentar
Berkomentarlah dengan Bahasa yang Relevan dan Sopan.. #ThinkHIGH! ^_^