Salah satu temuan dalam survei Global IT Security Risk dari Kaspersky Lab menunjukkan malware sebagai insiden keamanan eksternal yang paling banyak dialami perusahaan-perusahaan di dunia. Sebanyak 61 persen perusahaan mengakui hal itu.
Laporan hasil survei yang diterbitkan bersamaan dengan Security Analyst Summit 2011 yang digelar Kaspersky Labs di Kempinski Bahia, Malaga, Spanyol 16 - 19 Juni 2011, itu menempatkan spam pada posisi kedua (56%) disusul oleh phishing (36%) dan penyusupan/hacking (24%).
Hal yang cukup mengkhawatirkan, sebanyak 31 persen perusahaan mengakui serangan malware menyebabkan adanya kehilangan data. Bahkan, 10 persen di antaranya menyebutkan data yang hilang tergolong sensitif.
Di negara-negara yang termasuk sedang berkembang, insiden keamanan disebut memiliki dampak lebih besar. Contohnya, kehilangan data soal pembayaran dilaporkan terjadi pada 19 persen perusahaan berkembang, bandingkan dengan 12 persen rata-rata global.
( wsh / eno )
0 komentar
Berkomentarlah dengan Bahasa yang Relevan dan Sopan.. #ThinkHIGH! ^_^