Penjualan Mobil Honda di Daerah Turun 30 Persen

Jakarta - Akibat kenaikan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) di masing-masing daerah membuat produsen mobil di Indonesia kehilangan pasar.

Salah satunya Honda. Akibatnya penjualan mobil Honda turun hingga 30 persen di Jawa Timur.

Tren negatif penjualan mobil Honda di Surabaya lebih buruk daripada penjualan mobil di Medan, Sumatera Utara. Seperti diketahui pajak BBN-KB di Surabaya naik 10-15 persen.

"BBN Surabaya, Medan sudah naik. Tapi pengaruh paling besar Surabaya. Pasar mobil Honda di Surabaya turun sampai 30 persen," kata Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor (HPM), Jonfis Fandy di Jakarta.

Menurutnya data tersebut didapat sejak kenaikan BBN-KB beberapa bulan lalu. Saat ini Honda sedang mengambil langkah solusinya.

"Kita sedang mencari cara untuk mengantisipasi kejadian itu," ucapnya.

Namun seperti yang dijelaskan Jonfis kejadian tersebut sifatnya hanya sementara. Dalam beberapa bulan ke depan, konsumen akan terbiasa dan penjualan mobil Honda di Surabaya akan mengalami pertumbuhan cukup bagus.

Sementara penjualan mobil di Jakarta mengalami tren positif. Penjualan mobil Honda di Jakarta mengalami kenaikan hingga 20 persen. Soalnya lanjut Jonfis daya beli konsumen Jakarta tidak terpengaruh pajak BBN-KB.

"Di Jakarta malah naik sekitar 20 persen," imbuhnya.

( ddn / ddn )
no image
Item Reviewed: Penjualan Mobil Honda di Daerah Turun 30 Persen 9 out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.
Emoticon? nyengir

Berkomentarlah dengan Bahasa yang Relevan dan Sopan.. #ThinkHIGH! ^_^

Komentar Terbaru

Just load it!