Banjir Jadi Alasan, Bus Umum di Jakarta Naikkan Tarif

Jakarta - Banjir menjadi alasan bagi sejumlah angkutan umum untuk menaikan tarif. Misalnya saja para penumpang yang menggunakan jasa bus ekonomi Mayasari Bhakti 507 Jurusan Pulogadung-Tanah Abang.

Para penumpang diminta uang tambahan Rp 1.000. Kondektur beralasan banjir dan minimnya angkutan umum.

"Kurang seribu lagi mba, ongkos naik jadi tiga ribu. Nggak ada angkutan, banjir dimana-mana," kata si kenek yang tidak mau disebutkan namanya, di Jakarta, Jumat (18/1/13).

Lebih lanjut dia mengatakan, perusahaan mulai memberlakukan kenaikan ongkos angkutan mulai hari ini sampai batas waktu belum ditentukan.

"Sekarang naik, ya pokoknya sampai nggak banjir lagi, kalau banjir terus ya masih naik karena kan ngga ada angkutan yang mau narik," kata dia.

Minimnya angkutan umum yang beroperasi, membuat pihak Mayasari Bhakti mengeluarkan bus tambahan untuk mengangkut para penumpang. "Hari ini kita ngeluarin 12 bus, biasanya cuma 8-10 bus," ujar si kenek.

Tak hanya itu, waktu tunggu bus pun jadi lebih lama, yang biasanya datang per 15 menit sekali, saat ini perlu menunggu hingga 1 jam lamanya.

"Saya sudah nunggu 1 jam mba dari Galur, lama banget," kata Ramli (27), salah seorang penumpang bus tersebut.

Lamanya waktu tunggu tersebut, membuat kapasitas penumpang menjadi 'membludak'. Ditambah, bus tersebut hanya melayani hingga tujuan Jati Baru. "Kita ngga masuk terminal cuma sampai Jati Baru. Terminal Tanah Abang banjirnya sepinggang, mobil kita ngga bisa masuk," kata si kenek.

(ndr/ndr)
no image
Item Reviewed: Banjir Jadi Alasan, Bus Umum di Jakarta Naikkan Tarif 9 out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.

Komentar Terbaru

Just load it!