Di Afghanistan Pelat Nomor Polisi 39 Dianggap Germo

Kabul - Ada nomor hoki ada juga nomor sial. Seperti sebagian orang menganggap angka 13 sebagai angka sial. Ada fenomena lain tentang angka.

Sebagai contoh kecil di Afghanistan. Masyarakat di negara dengan ibukota Kabul tersebut sangat anti dengan pelat nomor polisi 39.

Angka 39 (baik itu yang terletak di ujung, di belakang atau di akhiran) kuat sekali dengan citra seorang germo. Nomor 39 dianggap sebagai kode prostitusi di negara Asia Tengah tersebut.

Hal unik lainnya, setiap pengendara mobil dengan pelat nomor tercantum angka 39 pasti bakal menjadi objek ejekan dan cemoohan warga, bahkan dianggap sebagai orang paling terkutuk.

Seperti dilansir Wall Street Journal, Jumat (17/6/2011) salah seorang pria bernama Ghafar (28) dan bermukim di ibukota Afghanistan, Kabul sangat fobia dengan nomor tersebut.

Ia sendiri memiliki mobil Toyota Corolla 1995 dengan pelat nomor angka 39 di belakang. Hingga kini Ghafar merasa kesulitan jika hendak menjual mobil terkait angka 39 di plat mobilnya.

"Saya orang pertama dan terakhir yang memiliki mobli ini. Tidak ada orang yang tertarik beli," lanjutnya.

Karena memiliki mobil berplat nomor 39, Ghafar pun sering diejek teman-teman. "Teman saya selalu mengejek saya dan mengatakan bahwa saya germo. Dan saya berkata, "Jika sayang germo dan membawa jalan-jalan adik perumpuan dan ibumu, kita tidak teman lagi," ucap Ghafar.

Fenomena itu ternyata menyeret penjualan mobil berplat nomor 39. Seorang salesman mengakui banyak pembeli yang menolak ketika tahu mobil yang akan dibeli memiliki angka 39 pada pelat nomor. Bahkan sejumlah pengendara menolak dan lebih memilih untuk menunggu sampai ada mobil dengan angka lain.

Kisah nomor 39 tidak hanya terjadi di pelat nomor saja. Bahkan untuk urusan umur.

Ketika ditanya soal umur. Warga yang berumur 39 tahun akan menjawab 'setahun setelah 38, atau setahun sebelum 40'.

Sementara Kepala Departemen Transportasi Kabul, Jenderal Assadullah mengatakan itu hanya sekedar nomor biasa. "Itu hanya nomor. Ini omong kosong," tegasnya.
( ddn / ddn )