Pendiri Opera Ucapkan Selamat Tinggal

Jakarta - Pendiri Opera, Jon von Tetzchner, memutuskan untuk meninggalkan perusahaan browser tersebut. Namun ia tidak menjual sahamnya.

Seperti dikutip detikINET dari Reuters, Selasa (28/6/2011), Jon von Tetzchner telah memutuskan untuk meninggalkan perusahaan yang didirikannya itu.

Meski demikian, menurut Reuters, Tetzchner akan tetap mempertahankan saham 12,3 persen yang dimilikinya di perusahaan software asal Norwegia itu.

"Saya mungkin lebih ambisius dan ingin bergerak lebih cepat di seluruh bidang dari pada apa yang diinginkan oleh manajemen saat ini. Saya tidak punya niatan untuk menjual atau mengurangi kepemilikan saham di Opera," kata Tetzchner.

Pria ini menjabat CEO Opera sejak berdiri di tahun 1995 hingga 2010. Sejak 2010 ia menjabat Strategic Advisor dan masih cukup aktif di perusahaan tersebut.

Menurut TheInquirer, keluarnya Tetzchner adalah karena ketidaksepahaman dengan manajemen yang ada. Sang pendiri mengkritisi fokus Opera pada hasil per kwartal dan bukan pada gambaran yang lebih luas.

Meski demikian, Tetzchner mengaku masih percaya pada Opera dan akan tetap mendukung perusahaan itu. Ia yakin produk Opera bisa membuat perbedaan di pasar.

"Kami mengalami masa yang menyenangkan beberapa tahun belakangan ini, dan sekadar mengatakan Jon telah membuat perusahaan yang hebat tidaklah cukup," kata Lars Boilesen, CEO Opera, dalam pernyataan resminya.

"Ia telah mengajarkan banyak hal pada saya dan semua yang bekerja di sini. Ia percaya, dan terus mendorong, inovasi-inovasi yang kami lihat selalu berusaha ditiru oleh para pesaing," lanjut Boilesen.



( wsh / wsh )