Priyono: Pemilihan Pejabat Baru BP Migas Sangat Politis

Jakarta - Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) R. Priyono masih belum mau menerima 2 pejabat deputi barunya. Pemilihan pejabat baru oleh Menteri ESDM dinilai politis.

Menurut Priyono, seharusnya pemerintah memilih pejabat BP Migas yang memiliki kompetensi dan teknik yang sesuai.

"Harusnya pemilihan deputi ini berdasarkan kompetensi, teknik, dan teamwork. Kemudian dari Pak Menteri itu dari sisi politis, non teknik, kemudian masalah-masalah ke pemerintahan. Kalau kita kan kepentingan operasional," tutur Priyono ketika ditemui di Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Rabu (15/6/2011).

Kisruh perombakan 3 pejabat deputi Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) oleh Menteri ESDM masih terjadi. BP Migas baru mengakui 1 pejabat barunya, sementara yang lain tidak.

Priyono melakukan serah terima jabatan (sertijab) dari Deputi Umum BP Migas baru yaitu Johannes Widjonarko, yang menggantikan Deputi Umum sebelumnya Achmad Syamsu Rizal Asir.

Dalam kesempatan tersebut, Priyono berharap akan ada diskusi soal 2 pejabat baru ini dengan Menteri ESDM. "Ya saya mengharapkan ada dskusi lanjut, mudah-mudahan minggu ini bisa diselesaikan ya," kata Priyono.

Sebelumnya, Staf Ahli Menteri ESDM, Kardaya Warnika mengatakan, pergantian 3 pejabat deputi BP Migas tersebut sudah sah dan berlaku sejak surat keputusan (SK) Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh diteken pada awal Juni ini.

Pergantian tiga pejabat deputi ini dilakuakn dalam satu Surat Keputusan (SK) yang dikeluarkan oleh Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh.

"Surat itu sudah keputusan. Kalau tidak salah, saya dapat info dari kepagawaian ketiga deputi itu diangkat dalam 1 SK. Masak yang 1 berlaku yang 2 enggak? Jadi kalau yang ini berlaku ya berlaku semua, kalau enggak ya enggak semua. Mengenai sertijab itu tidak memepengaruhi berlakunya SK," tutur Kardaya.

Seperti diketahui, pihak BP Migas tak mau mengakui tiga pejabat deputi barunya yang dilantik oleh Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh.

Kepala Dinas Humas dan Hubungan Kelembagaan Elan Biantoro mengatakan, alasan BP Migas tak menerima pejabat baru ini adalah karena pengangkatan dan pemberhentian 3 deputi baru tersebut tidak sesuai dengan usulan Kepala BP Migas.

Sampai akhir Mei 2011 produksi minyak nasional baru mencapai 906,4 ribu barel per hari atau jauh di bawah target pemerintah sebesar 970 ribu bph.

Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh telah merombak tiga pejabat BP Migas yaitu:


  • Achmad Syahroza menjadi Deputi Keuangan, sebelumnya Syahroza menjadi Staf Ahli Menteri ESDM
  • Johanes Widjanarko menjabat sebagai Deputi Umum. Sebelumnya Wijanarko merupakan pejabat di Kementerian ESDM
  • Wibowo S. Wirjawan menjabat sebagai Deputi Operasi. Wibowo sebelumnya menjadi Deputi Keuangan



(dnl/qom)
no image
Item Reviewed: Priyono: Pemilihan Pejabat Baru BP Migas Sangat Politis 9 out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.
Emoticon? nyengir

Berkomentarlah dengan Bahasa yang Relevan dan Sopan.. #ThinkHIGH! ^_^

Komentar Terbaru

Just load it!