"Pilihan bukan karena keragu-raguan atau ketidakberanian, dan sekali lagi saya terima kritik itu. Tapi saya punya tujuan yang lebih penting mengapa Bangsa yang majemuk seperti ini, konflik ada di mana-mana, saya harus pandai mencari keseimbangan," kata SBY.
Hal tersebut dia katakan dalam pidatonya bertema 'Memimpin di Era Perubahan' pada forum kepemimpinan muda Indonesia di Ballroom Pacific Place, Jakarta, Kamis (9/6/2011).
"Saya menerima kritik. Tetapi saya menyukai jalan tengah, jalan moderat, dan bukan pikiran dan tindakan yg ekstrem, garis keras. Itulah pilihan dan gaya saya" kata SBY.
SBY pun mengaku boleh-boleh saja ada kompromi dalam politik. Tapi jika menyangkut hukum, tentu tidak ada kompromi dan toleransi.
"Saya juga ingin kebersamaan di dalam menyelesaikan politik degan kekuatan politik lain di negeri ini. Mengapa berbenturan terus? Mengapa tidak kita berkompromi dan kita bisa saling take and give untuk rakyat kita. Tapi kalau menyangkut hukum, tentu tidak ada kompromi dan toleransi," kata SBY.
"Dan kalau ada jalan tengah yang paling baik, jalan tengah yang benar tentunya, mengapa kita tidak pilih," imbuh SBY
(anw/lrn)
0 komentar
Berkomentarlah dengan Bahasa yang Relevan dan Sopan.. #ThinkHIGH! ^_^